Gambar Mewarnai Bebek

Halaman unduh untuk gambar mewarnai Gambar Mewarnai Bebek. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Kisah seorang Pejabat dan Dua orang Pengawalnya - Cerpen
Kabut pagi masih menggantung ketika Raden Arya dan dua pengawalnya, Jaka dan Rendra, melangkah memasuki hutan belantara. Perintah Raja jelas—menjelajahi hutan ini untuk mengetahui potensi dan sumber daya yang bisa dimanfaatkan. Jaka berjalan paling depan, langkahnya mantap, matanya tajam menelusuri jejak di tanah. Sesekali ia berhenti, mengamati arah angin dan gerak-gerik dedaunan, lalu memilih jalur yang paling aman. Sementara itu, Rendra mengikuti dari belakang, memanggul perbekalan di pundaknya. Langkahnya berat, wajahnya terlihat kesal. “Selalu saja aku yang dapat tugas seperti ini,” gumamnya pelan. Suara lirih itu tetap terdengar oleh Raden Arya, tapi ia tak menanggapi. Hutan semakin lebat, udara dingin bercampur dengan aroma tanah basah. Tiba-tiba, terdengar auman menggelegar dari kejauhan. Ketiganya seketika berhenti. Raden Arya menoleh ke Rendra. “Periksa apa yang terjadi.” Rendra terkejut. “Sendiri?” Raden Arya hanya mengangguk. Mau tak mau, Rendra melangkah dengan hati-hati ke arah sumber suara. Beberapa saat kemudian, ia kembali dengan wajah tegang. “Harimau… tampaknya sedang istirahat.” Raden Arya tetap tenang. “Periksa lagi. Pastikan apakah ia sekadar istirahat atau ada hal lain.” Rendra menghela napas, lalu kembali mengamati dari balik pepohonan. Kali ini, ia menghabiskan lebih banyak waktu sebelum kembali dengan jawaban yang sedikit lebih rinci. “Ia tidak bergerak, tapi matanya terbuka. Mungkin sedang...
Baca Dongeng...Si Gajah Tak Pernah Lupa - Dongeng Anak
Pada zaman dahulu kala, di Hutan Mutiara yang sejuk dan hijau, hiduplah seekor gajah muda bernama Gani. Tubuhnya besar, belalainya panjang, dan yang paling luar biasa—ia punya ingatan yang luar biasa tajam. Ia bisa mengingat lokasi buah mangga yang jatuh seminggu lalu, nama semut yang pernah ia tolong setahun lalu, bahkan kata-kata persis dari pidato ulang tahun si Burung Hantu tahun lalu (yang padahal bikin semua hewan ngantuk). Namun, sayangnya… teman-temannya sering menganggap kemampuan Gani itu membosankan. “Aduh, Gani! Kamu ingat semua hal kecil!” keluh Lala si Luwak. “Tiap aku sembunyiin biji kopi buat camilan tengah malam, kamu selalu tahu tempatnya!” “Iya! Dan tiap aku bohong soal siapa yang makan kue madu si Lebah, kamu langsung nyebutin detil kejadian jam berapa dan siapa yang bersin duluan!” tambah Toto si Tupai sambil manyun. Gani pun sedih. Ia mulai berpikir, “Apa gunanya punya ingatan super kalau semua teman jadi malas main bareng?” Namun suatu hari, kejadian besar mengguncang Hutan Mutiara: Ruru si Rusa menghilang! Semua hewan panik. Mereka berlari-lari, menyusuri sungai, memanggil-manggil nama Ruru, tapi tak ada hasil. “Dia hilang sejak kemarin sore,” kata Lala cemas. “Terakhir dia bilang mau nyari jamur ungu di dekat Batu Dua Tanduk,” sahut Toto. “Tapi…...
Baca Dongeng...Hidup Tanpa Aturan - Dongeng Anak
Bagian 1: Rian Kesal Sama Aturan Rian bangun pagi-pagi... dan langsung merasa hidup ini tidak adil. Belum juga membuka mata sepenuhnya, suara kakaknya, Rafa, udah nyaut duluan dari luar kamar, “RIAN! Mandiii! Udah jam enam lebih empat puluh lima koma dua detik!” Detik? Emang Rafa jam digital? Belum sempat protes, kakak perempuannya, Raisa, muncul di pintu kamar sambil nyemprot parfum segalon, “Kalau kamu nggak cepet mandi, kamu bakal telat, terus Mama marah, terus aku juga kena marah, terus dunia kiamat!” Apa hubungannya telat mandi sama kiamat? Lalu dari balik kamar, terdengar suara adik kecilnya, Riris, umur lima tahun tapi suaranya kayak sirine ambulans, “Aku duluannn mandi yaaa! Yang terakhir bauuu kejuuuuuu busuk!” Sumpah, belum lima menit bangun, Rian udah merasa hidupnya kayak dikurung di penjara bernama "Keluarga Penuh Perintah". ** Di ruang makan, Mama udah siap dengan jurus andalan pagi hari: “Rian, duduk yang bener. Jangan main HP pas makan. Jangan minum dulu sebelum makan. Jangan hanya makan lauk. Jangan ngunyah sambil berdiri. Jangan lempar nugget ke kipas angin kayak kemarin!” Oke, yang terakhir memang salah Rian. Tapi itu kan eksperimen sains. Papa juga ikut menambahkan: “Dan jangan lupa, setelah makan, cuci piring sendiri. Piring bukan punya ART, itu...
Baca Dongeng...